Strategi Digital Marketing di Masa Pandemi Covid-19

Strategi Digital Marketing di Masa Pandemi Covid-19

 

Di masa pandemi, ReMarketing.co.id berterima kasih kepada client kami yang mempercayakan Kami untuk menjalankan digital marketing di masa ini. Feedback positif yang didapatkan tentunya merupakan keberhasilan kita bersama di masa yang sulit ini. Banyak perusahaan yang merampingkan pengeluaran agar perusahaannya terus berjalan, salah satunya adalah budget pemasaran, agar efektif tentunya semua alokasi pemasaran perlu ditinjau ulang dan fokus pada alokasi pemasaran yang efektif sekaligus dapat menjadi investasi di masa depan seperti aset digital.

Berikut Kami rangkumkan beberapa langkah yang dapat Anda ikuti sebagai referensi strategi digital marketing di masa pandemi ini :

1. Pelajari kebiasaan baru pelanggan Anda
Pandemi covid-19 membawa banyak kebiasaan baru bagi setiap orang, mulai dari meningkatnya pembelian online, konsumsi home entertainment, hingga pola work from home yang sekarang lebih familiar dan dirasa lebih efektif. Dengan berubahnya pola kebiasaan ini perlu dilihat apakah investasi iklan di lokasi tertentu masih efektif, atau apakah kita sudah siap dengan aset digital kita untuk menjalankan digital marketing campaign.

2. Tingkatkan kemampuan strategi digital marketing
Perubahan kebiasaan pengguna tentunya akan diikuti oleh berubahnya strategi, tools, dan placement dalam menjalankan digital marketing, tingkatkan kemampuan analisa, dan performance tracking agar digital marketing dapat berjalan dengan optimal

3. Pelajari strategi kompetitor.

Lihat dan pelajari apa yang dilakukan oleh kompetitor, bisa dengan memantau social media kompetitor, melihat perubahan pada website, hingga kata kunci apa yang digunakan oleh kompetitor di google. dengan demikian strategi tersebut dapat diimplementasikan dengan perubahan yang menyesuaikan dengan kondisi internal.

4. Tentukan kelebihan produk dan jasa yang ditawarkan
Apa perbedaan yang menjadi kelebihan produk atau jasa yang Anda tawarkan, dari sini narasi komunikasi bisa dibangun lebih tepat ke calon pelanggan yang ditargetkan. Pastikan menggunakan bahasa, gambar, atau video yang sesuai dengan calon pelanggan yang ditargetkan.

5. Tentukan goals dari website yang ada
Memiliki website bukan sekedar eksistensi di dunia digital, website harus dapat difungsikan untuk meningkatkan revenue perusahaan. Untuk meningkatkan revenue tidak harus memiliki website dengan sistem e-commerce, website sederhana seperti company profile dapat digunakan dengan meningkatkan jumlah pengunjung dan memanfaatkan pengunjung web sebagai leads atau prospek yang bisa di follow up kemudian.

6. Investasikan keywords dengan SEO
Peluang untuk mendapatkan traffic tinggi ke website melalui google tentunya tidak boleh dilewatkan. Mulai riset kata kunci yang mungkin dapat mendatangkan prospek ke dalam website. Untuk mendapatkan kata kunci yang tepat tidak hanya melihat dari jumlah pencarian (search volume) yang tinggi tapi perlu dipertimbangkan kata kunci yang paling sesuai dengan produk atau jasa serta kelebihan yang ditawarkan sehingga mendatangkan traffic yang relevan dan berpotensi menghasilkan revenue.

7. Buat dashboard untuk monitoring
Penting untuk selalu memperhatikan performa dari aset digital yang dimiliki seperti : berapa jumlah kunjungan website pada hari ini, berapa likes dan reach instagram yang didapat hari ini dan beberapa komponen lain yang perlu di monitor. Komponen data yang perlu dimonitor harus selaras dengan perkembangan bisnis, misalnya posisi kata kunci terkait produk kita saat ini.

 

Semoga bermanfaat bagi Anda, dan  di masa seperti sekarang ini semua dapat berjalan dengan baik.