Langkah Membuat Website Ecommerce untuk Jualan Toko Online Kamu
E-commerce kini sudah menjadi pilihan utama sebagian besar orang untuk berbelanja, disamping beberapa kemudahan bagi pelanggan dalam melakukan pembelian melalui website, E-commerce juga memberikan beberapa keuntungan lainnya bagi pelanggan dibandingkan pembelian secara konvensional di antara nya :
- Lebih mudah menemukan barang yang akan dibeli
- Proses pembelian yang lebih mudah dengan berbagai opsi pilihan pembayaran
- Barang diantar langsung ke tujuan tempat lokasi pelanggan
- Adanya promo yang lebih menarik dan transparan
- Histori pembelian yang tercatat dengan baik sehingga memudahkan pelanggan untuk dapat melakukan repeat order
dan tentunya masih banyak beberapa hal lagi yang menjadikan e-commerce kini menjadi pilihan utama untuk berbelanja. Di sisi penyedia barang atau produsen tentunya e-commerce sangat membantu dalam perkembangan bisnis dan sangat memudahkan dalam customer dan inventory management. Di indonesia sendiri sudah banyak pelaku usaha baik skala kecil, menengah maupun besar yang memasarkan produk secara online dan dapat dibagi menjadi 3 cara yaitu :
- Manual Digital :
Pemasaran dilakukan secara digital melalui media sosial seperti facebook, dan instagram namun proses pemesanan, hingga pembayaran dilakukan secara manual melalui telepon, atau chat. - Manual Digital + Marketplace :
Sama halnya proses manual seperti cara di atas namun penjual mulai memasukan produknya di marketplace sehingga pelanggan dapat melakukan pemesanan melalui marketplace dan memanfaatkan fitur-fitur promosi yang ada di marketplace tersebut - Marketplace + Ecommerce Website :
Dengan cara ini penjualan dilakukan melalui dua chanel yaitu marketplace dan website perusahaan, cara ini banyak dilakukan oleh brand besar di Indonesia, mengapa? karena perilaku konsumen yang sudah terbiasa untuk berbelanja di market place dan promosi-promosi dari marketplace yang bisa dimanfaatkan untuk menjual produk lebih banyak. Dengan memiliki website ecommerce, perusahaan dapat lebih memaksimalkan data pelanggan melalui kunjungan website, memberikan promo yang menarik di website, hingga kustomisasi alur pembelian untuk memudahkan pelanggan dan memberikan pengalaman tersendiri saat berbelanja di website perusahaan.
Cara Membuat Website e Commerce
Saat ini secara umum website e-commerce bisa dikategorikan sebagai berikut :
- Menggunakan CMS atau Content Management System.
Ada beberapa CMS populer untuk membuat website dengan sistem e Commerce diantaranya adalah : Woocommerce, Wix, Prestashop, Shopify, Opencart dan Magento. Masing-masing CMS tersebut memiliki kelebihan tersendiri dalam artikel ini kita akan membahas bagaimana membuat website e Commerce menggunakan platform CMS Woocommerce. Mengapa Woocommerce? karena Woocommerce saat ini merupakan platform e Commerce paling populer dengan market share sebesar 28.24% dibandingkan dengan yang lainnya (sumber : Statisca 2001). Dengan semakin banyak nya pengguna, tentunya fitur akan semakin lengkap dan sistem keamanan juga semakian update. - Inhouse development.
Perusahaan melakukan investasi dengan mendevelop website tanpa menggunakan e Commerce. Dengan cara ini kustomisasi sangat mudah dilakukan karena team development merupakan team internal yang dapat diarahkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Setelah mengetahui informasi dan kelebihan dari cara di atas, mari kita mulai untuk bagaimana cara membuat website e Commerce dengan menggunakan CMS atau platform Woocommerce.
Membuat Website e Commerce dengan menggunakan Woocommerce
Sebelum membuat website e Commerce yang penting untuk disiapkan adalah :
- Domain atau alamat website :
Domain dapat dibeli melalui perusahaan penyedia domain atau perusahaan hosting, pastikan domain yang dibeli adalah domain yang mudah diingat dan sesuai dengan produk dan karakter perusahaan. - Hosting website :
Hosting Website adalah tempat dimana file website ditempatkan dan akan diakses oleh pengguna, pastikan hosting memiliki kapasitas yang cukup untuk menghindari performa website yang lambat dan sulit untuk di akses.
Setelah memiliki kedua hal diatas, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi WordPress, Woocommerce sendiri adalah salah satu fitur yang disediakan oleh CMS wordpress. Untuk menginstal wordpress dapat dilakukan dengan mendownload versi wordpress terbaru dan upload pada hosting yang kita miliki, atau beberapa hosting company melalui cpanel sudah menyediakan fitur instalasi wordpress seperti berikut :
Kemudian lakukan aktivasi theme yang sesuai dengan design website yang dikehendaki, theme disini adalah kerangka design dan fungsi utama dari website yang menggunakan ecommerce, theme dapat di develop sendiri atau didapat dari penyedia baik gratis maupun berbayar. Perusahaan web developer atau Jasa Web Developer biasanya memiliki theme dengan fitur yang sudah lengkap dan mendukung ecommerce serta design yang user friendly, mobile friendly dan SEO friendly.
Lakukan instalasi plugins yang dibutuhkan untuk mendukung sistem e Commerce, plugins adalah program tambahan pada CMS wordpress untuk aktivasi sistem e-commerce, pada dasarnya plugins yang dibutuhkan adalah :
- Plugins Woocommerce
Adalah inti dari website E commerce yang dijalankan melalui CMS wordpress, plugin ini sudah menyediakan sistem e Commerce dengan lengkap, mulai dari penambahan produk, add to cart, hingga check-out. - Plugin Shipping
Adalah program yang diperlukan untuk perhitungan ongkos kirim dari lokasi barang hingga ke lokasi pembeli, perhitungan ini dapat di input secara manual di setting Woocommerce, namun lebih baik menggunakan plugin dari 3rd party karena data yang lebih update serta tidak merepotkan dalam melakukan update harga pengiriman di kemudian hari. - Plugin Payment
Untuk memudahkan pembeli dalam melakukan pembayaran, website harus memiliki sistem pembayaran yang aman dan terintegrasi langsung dengan website. Saat ini banyak sistem payment gateway yang dapat diintegrasikan dengan Woocommerce untuk mendukung pembayaran melalui bank transfer, credit card, hingga outlet minimarket. - Plugin Analytics
Analisis sangat diperlukan untuk mengetahui performa website, dengan adanya plugin analisa seperti google analytics, dapat diketahui produk mana yang sering dilihat oleh pengunjung, hingga dimana pengunjung berhenti melanjutkan proses pembelian sehingga dapat diketahui penyebab dan dilakukan perbaikan proses pada website.
Setelah proses instalasi selesai dilakukan maka hal berikutnya adalah setting data utama pada website, melalui Woocommerce-setting :
beberapa setting utama yang perlu dilakukan adalah :
- General : Setting untuk alamat perusahaan, lokasi utama asal pengiriman, mata uang dan pilihan negara lokasi penjualan.
- Product : Setting untuk detail produk seperti, perhitungan berat apakah dalam kilogram atau gram dan Ukuran dimensi barang apakah dalam cm atau m.
- Shipping : Setting untuk konfigurasi sistem pengiriman dan kalkulasi perhitungan ongkos kirim
- Payment : Setting untuk sistem pembayaran yang dapat dilakukan oleh pembeli
Setelah itu Anda dapat mulai melakukan upload produk untuk dapat ditampilkan pada website Anda :
Kemudian jangan lupa untuk melakukan testing terhadap website Anda, pastikan flow pembelian yang dilakukan oleh pengguna berjalan dengan baik mulai dari pencarian produk, halaman detail produk, add to cart, check out, perhitungan ongkos kirim, proses pembayaran, hingga notifikasi order yang akan diterima oleh pengguna. Jangan lupa untuk memaksimalkan jumlah pengujung website anda melalui strategi digital marketing seperti : Jasa SEO, hingga iklan di sosial media.