Perbedaan Branding & Marketing

Perbedaan Branding & Marketing

Apa bedanya antara branding & marketing? Apakah kamu sulit membedakan keduanya? Tidak perlu khawatir, kamu tidak sendirian. Keduanya acap kali saling berkaitan dan sulit dibedakan. Mari kita bedah dalam artikel ini.

 

  • Jangka Waktu
    • Branding adalah Jangka Panjang, Misal :
      • Apa visi misi perusahaan?
      • Apa tantangan yang akan ditemukan industry kita?
      • Apa impact jangka Panjang yang akan kita buat?
    • Marketing adalah Jangka Pendek, Misal :
      • Apa hasil yang akan didapat dalam waktu cepat?
      • Apa yang harus dilakukan agar pesan perusahaan kita terdengar?
      • Apa tools yang akan digunakan untuk melakukannya?
  • Ukuran
    • Branding adalah Macro, Misal :
      • Apa yang kita percaya?
      • Apa budaya kita?
      • Apa pesan yang ingin disampaikan perusahaan?
    • Marketing adalah Micro, Misal :
      • Perangkat lunak apa yang akan kita gunakan?
      • Bagaimana tahapan untuk melakukan kemajuan?
      • Siapa yang akan mengerjakan tahapan tersebut?
  • Tujuan
    • Branding membangun loyalitas
      • Kenapa orang merasa terhubung ke brand kita?
      • Apa yang akan kita lakukan untuk menyenangkan pelanggan kita?
      • Apa yang akan kita buat agar mereka merasa terinspirasi?
    • Marketing membangun respons
      • Bagaimana kita bisa membuat website kita ramai pengunjung?
      • Bagaimana kita bisa menarik orang membuka email marketing rutin?
      • Bagaimana kita bisa mendatangkan leads?
  • Perlakuan
    • Branding is the being
      • Apa personality kita?
      • Apa tujuan utama kita membangun brand?
      • Kepada siapa kita melayani?
    • Marketing is the doing
      • Apa tahapan yang harus segera dilakukan?
      • Berapa lama project akan berjalan?
      • Siapa yang akan memimpin project tersebut?

 

Nah, pasti kalian bertanya-tanya kenapa penjelasan perbedaan antara branding dan marketing diatas berbentuk pertanyaan. Sebenarnya saya ingin sekalian mengasah skill Analisa kamu sekaligus memberi check list apa saja yang harus  di lakukan untuk melakukan branding dan marketing perusahaan kamu. Dengan menjawab pertanyaan di atas kamu sudah bisa menjalankan strategi branding dan marketing untuk perusahaanmu. Boleh comment dibawah apabila ada yang kurang dan ingin ditambahkan.

Semoga bermanfaat membantu kamu menjalankan strategi untuk perusahaanmu. Baca terus artikel kami untuk mengetahui update dan informasi seputar bisnis, digital marketing dan strateginya. Sukses selalu!

Membangun Brand Bisnis Anda Melalui Partnership

Membangun Brand Bisnis Anda Melalui Partnership

Sebuah brand dalam bisnis dapat berkembang dengan lebih cepat dengan melakukan partnership dengan brand lainnya, tentunya kerjasama dalam partnership ini harus bersifat saling menguntungkan antar brand yang bekerjasama sehingga dalam kerjasama tersebut semua pihak dapat merasakan manfaat dari partnership yang dijalankan. Dengan partnership pihak-pihak yang terlibat tidak hanya diuntungkan dengan exposure yang didapat dari setiap partner yang terlibat, tapi juga dapat mendengarkan suara-suara lain yang selama ini tidak terdengar dari customer brand lain yang akan sangat bermanfaat dalam proses pengembangan produk dan jasa yang saat ini sudah tersedia, peningkatan pengetahuan akan market atau pasar saat ini, dan juga peningkatan skill internal untuk memberikan yang lebih baik lagi bagi pelanggan.

Ada beberapa tipe partnership yang umum digunakan, sebelum melakukan partnership sebaiknya memahami dulu apa saja tipe partnership yang umum digunakan agar partnership yang dilakukan dapat memberikan hasil yang positif bagi semua yang terlibat.

Partnership dengan pelanggan dan vendor

Bekerjasama dengan pelanggan dan supplier atau vendor dapat memberikan ide-ide segar mengenai pengembangan produk dan jasa. Dengan bekerjasama dengan pelanggan maupun vendor perusahaan dapat mendapatkan ide-ide segar untuk pengembangan produk dan jasa yang selama ini mungkin belum terpikirkan. Dengan melihat kebutuhan pelanggan dan vendor dari partnership yang dilakukan perusahaan dapat menciptakan solusi baru yang dapat berguna untuk pasar yang lebih luas lagi. Partnership dengan pelanggan dan vendor dapat dilakukan misalnya dengan membuat acara webinar dengan pembicara dari pelanggan atau vendor serta perusahaan yang diperuntukan bagi relasi dari semua pihak yang terlibat.

Partnership dengan bisnis lain yang berbeda

Melakukan partnership dengan perusahaan lain dengan model bisnis yang berbeda tentunya akan sangat menarik bagi kedua perusahaan. Sebelum bekerjasama sebaiknya ditentukan terlebih dahulu target dari audience yang akan didapatkan sebagai calon customer baru, pilih perusahaan dengan target customer yang sama namun memiliki kebutuhan yang berbeda misalnya : perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan software atau software house dapat bekerjasama dengan penyedia jasa konsultasi keuangan, selain menargetkan orang yang sama kedua perusahaan juga menawarkan produk yang dapat berguna bagi masing-masing target audience.

Partnership dengan para profesional

Kerjasama ini biasanya yang paling menarik bagi calon audience untuk ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan, apalagi bila profesional yang diajak bekerjasama adalah figur yang profilnya sudah dikenal luas. Dengan kerjasama ini para profesional dapat memberikan insight bagaimana produk atau jasa perusahaan dapat memberikan solusi bagi kebutuhan mereka dengan dikaitkan topik yang dibahas pada acara yang diadakan.

Buat bisnis menjadi lebih baik lagi

Setelah mengetahui berbagai bentuk partnership yang bisa digunakan untuk pengembangan bisnis, tidak ada salahnya mulai mencoba agar bisnis dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi. ReMarketing.co.id sebagai digital marketing agency yang berlokasi di Jakarta selalu mendukung bisnis Anda agar berkembang dan semakin baik.

 

Salam Sukses