Cara Mengukur Performa Digital Marketing
Sebagian besar dari Kita pasti tidak berencana mengeluarkan biaya iklan tanpa ekspektasi iklan tersebut akan memberikan dampak bagi bisnis atau perusahaan. Pengiklan sewajarnya menginginkan penambahan sales, mendapatkan pelanggan baru dari biaya iklan yang sudah dikeluarkan.
Sementara saat ini banyak pemilik bisnis, profesional, dan marketing perusahaan yang masih kurang memahami apakah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan iklan berjalan dengan efektif. Bahkan apabila iklan yang dijalankan melalui pihak ketiga, atau agency performa iklan hanya diinformasikan sebatas impresi dan klik, dan biaya dari impresi dan klik yang didapat.
Dalam hal ini efektifitas beriklan hanya dapat diketahui oleh internal perusahaan melalui cross data penjualan dibandingkan dengan biaya iklan, dan tentunya data penjualan dapat saja meningkat atau turun dan tidak 100% linear dengan biaya iklan yang digunakan.
Sebagai Profesional Digital Marketing Agency kami percaya bahwa hal terpenting dari iklan yang Anda jalankan adalah ROI atau return on Investment.
Misalnya Anda memiliki bisnis jasa detailing otomotif, dan menggunakan jasa digital agency untuk menjalankan iklan di instagram, dan google ads. Sebagai Agency Kami memiliki beragam data untuk setiap iklan yang digunakan seperti : Kunjungan ke website, berapa banyak orang yang melihat iklan (impressions), Harga per klik, harga per prospek yang mengisi form. Dari semua data itu tidak akan ada artinya apabila Anda tidak mendapatkan pelanggan dari iklan yang sudah dijalankan bukan?
Sebagai pengiklan hal terpenting yang ingin Anda ketahui adalah dari mana pelanggan baru ini datang, berapa banyak revenue yang dihasilkan dari iklan yang dijalankan, sehingga Anda dapat mengukur berapa nilai yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan, intinya adalah mengetahui ROI dari iklan yang berjalan.
Mengukur pendapatan dari iklan yang dijalankan
Dalam mengukur pendapatan dari iklan yang dijalankan terdapat beberapa cara yang dapat digunakan, misalnya menggunakan kode promo pada setiap channel yang digunakan agar dapat diketahui dari mana pelanggan datang dan channel mana atau iklan apa yang memberikan hasil terbaik. Setelah mengetahui performa iklan pada setiap channel yang digunakan, budget dapat dialihkan ke channel iklan dengan performa terbaik.
Mendapatkan Pelanggan Baru
Iklan yang dijalankan dengan tujuan untuk mendapatkan pelanggan baru dapat dibandingkan dengan hasil yang didapat. Dengan demikian maka dapat diketahui biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan baru, apakah iklan yang dijalankan dibandingkan dengan penjualan dari pelanggan baru masih efektif? Misalkan Anda mengeluarkan biaya iklan sebesar 10 juta rupiah dan bisnis detailing mobil Anda mendapatkan pelanggan baru sebanyak 10 orang dengan nilai pekerjaan masing-masing 4 juta rupiah (total 40 juta rupiah), bisa dikatakan iklan yang dijalankan berhasil (dengan asumsi cost pengerjaan masih mengcover selisih yang ada) dan data pelanggan baru tentunya dapat menjadi pelanggan loyal dan memberikan rekomendasi apabila mendapatkan pelayanan yang baik.
Dalam menjalankan iklan tentunya dampak jangka panjang juga perlu diperhatikan agar biaya yang sudah dikeluarkan saat ini dapat memberikan dampak yang baik bagi perusahaan.