Tips Digital Marketing Untuk Bisnis Fashion

Tips Digital Marketing Untuk Bisnis Fashion

Bisnis fashion adalah salah satu bisnis yang sangat menguntungkan. Selain karena tren baru yang terus bermunculan, fashion seperti baju, celana, sepatu dan tas adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

Tetapi, seiring perkembangan zaman, cara pemasaran dan penjualan bisnis fashion pun harus mengikuti perkembangan. Sekarang ini banyak customer yang akan mencari informasi mengenai produk fashion yang mereka inginkan secara online terlebih dahulu baru kemudian memutuskan untuk melakukan pembelian. Transaksi pembelian ini juga mayoritas terjadi secara online, karena transaksi online jauh lebih mudah dilakukan dibandingkan harus pergi ke toko dan membeli secara offline. Oleh karena itu banyak pengusaha fashion sekarang ini mulai meningkatkan visibilitas mereka secara digital.

Berikut ini kami berikan beberapa tips digital marketing yang dapat Anda terapkan untuk bisnis fashion Anda:

  1. Website Professional: hal pertama yang harus Anda miliki untuk memulai pemasaran digital Anda adalah website. Website Anda adalah wajah dari bisnis Anda dan merupakan tempat dimana calon customer Anda bisa mencari informasi dimana saja dan kapan saja. Dengan memiliki website, Anda bisa meningkatkan brand awareness dan kepercayaan calon customer pada Anda. Pastikan website Anda mobile friendly, mudah di navigasikan, berisi informasi lengkap mengenai bisnis (alamat, kontak, testimoni pembeli, dst) dan penjelasan lengkap untuk produk fashion yang Anda tawarkan, serta usahakan website Anda SEO friendly.
  2. Content Marketing: Di zaman sekarang ini konten adalah raja. Anda perlu membuat konten yang berkualitas agar pemasaran Anda berjalan dengan baik. Buatlah blog berisikan artikel-artikel menarik, seperti tips memilih fashion yang sesuai, tips mix and match fashion, tren fashion terbaru dst. Anda juga bisa membuat konten gambar dan video dari produk yang Anda tawarkan.
  3. Social Media Marketing: generasi milenial sekarang ini lebih banyak menghabiskan waktu mereka melakukan browsing social media seperti instagram, facebook, atau twitter. Anda bisa post konten gallery gambar dari produk fashion yang Anda tawarkan, melakukan live update produk fashion terbaru yang Anda tawarkan atau tips mix and match dan masih banyak lagi. Kemudian Anda juga beriklan dengan social media dengan Instagram atau Facebook Ads untuk menyasar customer potensial. Dengan melakukan hal ini, Anda pun dapat meningkatkan brand awareness, meningkatkan traffic ke website dan Anda pun bisa berinteraksi secara lebih dekat dengan calon customer.
  4. Gunakan Influencer: promosi di media sosial, khususnya untuk brand fashion, yang terbaik tentunya berputar di sekitar influencer. Cara terbaik untuk promosi dengan influencer tentu dengan meminta mereka untuk mengenakan produk Anda dan kemudian membagikan foto di akun sosial media mereka. Dengan begini Anda dapat menyasar customer potensial dari para penggemar si influencer ini. Untuk ini, tentu Anda harus menentukan influencer yang paling cocok dengan brand Anda, misalnya jika target Anda adalah anak-anak muda, maka Anda dapat memilih influencer yang juga dari kalangan anak muda dan memiliki banyak penggemar.
  5. Iklan Digital SEM: dengan semakin banyaknya kompetitor Anda tentu ingin usaha fashion Anda lebih menonjol. Anda bisa menggunakan iklan berbayar SEM untuk menyasar calon customer yang memang memiliki ketertarikan dengan produk fashion tertentu yang Anda tawarkan dan melakukan pencarian. Selain itu, dengan iklan SEM Anda dapat menyasar kembali customer yang sudah pernah masuk ke website Anda tapi belum melakukan konversi dengan menggunakan strategi Remarketing.
  6. Optimasi SEO: SEO dilakukan dengan melakukan optimasi keyword yang sesuai dengan produk yang Anda tawarkan agar website Anda bisa muncul di mesin pencarian saat customer melakukan pencarian. Content marketing yang telah Anda lakukan, seperti artikel-artikel pada blog, dst juga dapat membantu dalam optimasi SEO bisnis Anda

Susun strategi digital marketing yang paling sesuai dengan bisnis fashion Anda dan jalankan strategi tersebut secara maksimal agar bisnis fashion Anda dapat terus berkembang dan bertahan di tengah kompetisi yang semakin ketat.

Tips Digital Marketing untuk Perusahaan B2B

Tips Digital Marketing untuk Perusahaan B2B

Perusahaan B2B atau Business to Business dimana jasa atau produk yang dimiliki perusahaan ditransaksikan dengan perusahaan lainnya untuk mendukung kebutuhan bisnis pelanggannya. Produk atau Jasa perusahan B2B biasanya berupa : Layanan pendukung operasional perusahaan, Software atau Aplikasi yang mendukung operasional perusahaan, bahan baku produksi untuk perusahaan, hingga  asuransi dan jasa konsultasi untuk perusahaan.

Perusahaan B2B tentunya memiliki cara dan pendekatan yang berbeda dengan perusahaan B2C (business to consumer) maupun B2G (business to government). Biasanya perusahaan B2B mendapatkan pelanggan melalui referensi dari pelanggan yang sedang bekerjasama, hingga relasi dari orang-orang yang ada di dalam perusahaan. Kepercayaan dan layanan yang prima merupakan kunci sukses dari perusahaan B2B.

Karena karakter perusahaan B2B yang berbeda tentunya strategi digital marketing yang dijalankan berbeda dengan perusahaan B2C, dimana perusahaan B2B harus membangun kepercayaan dan terus menjaga hubungan baik dengan calon pelanggan maupun pelanggan yang sudah bekerjasama. Oleh karena itu membangun identitas dan kepercayaan adalah hal yang penting bagi perusahaan B2B dimana dalam membangun identitas perusahaan harus juga memperhatikan dimana audience yang tepat berada, misalnya pada media sosial tentunya LinkedIN lebih tepat digunakan dibandingkan dengan instagram karena karakter pengguna yang lebih mengutamakan koneksi dan profesionalitas.

Berikut ini 5 tips digital marketing yang dapat dilakukan oleh perusahaan B2B :

  1. Menggunakan platform khusus perusahaan
    Saat ini platform khusus perusahaan sudah sangat beragam, dengan bergabung pada platform khusus perusahaan maka peluang untuk mendapatkan informasi pengadaan barang atau tender dari perusahaan lain semakin besar dan tentunya merupakan hal yang sangat baik bagi perusahaan B2B untuk dapat meningkatkan omzet.
  2. Menggunakan Email Marketing
    Email marketing merupakan sarana yang sangat sesuai dengan perusahaan B2B, selain dapat menyampaikan informasi mengenai perusahaan, karakter email marketing yang lebih profesional dan memberikan kebebasan bagi penerimanya untuk tetap menerima email sehingga tidak mengganggu privasi dari penerima email. Pastikan konten pesan melalui email marketing dibuat dengan bahasa profesional dan tetap menarik bagi penerima untuk membuka email yang dikirimkan.
  3. Memiliki Website Profesional
    Website merupakan image perusahaan, saat calon pelanggan dari perusahaan lain ingin bekerjasama tentunya website perusahaan akan dilihat terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi lebih detail. Pastikan website perusahaan memiliki desain yang menarik dan profesional sesuai dengan karakter perusahaan dan tentunya website harus memiliki performa dan akses yang baik.
  4. Terdaftar di google my business dan mudah ditemukan melalui google maps
    Ya, untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan lain yang akan bekerjasama tentunya alamat perusahaan dan lokasi yang mudah ditemukan merupakan hal penting. Perusahaan B2B harus memiliki alamat dan lokasi perusahaan yang jelas.
  5. Melakukan optimasi SEO untuk produk atau jasa yang ditawarkan
    SEO atau search engine optimization adalah optimasi kata kunci agar produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dapat ditemukan oleh calon pelanggan melalui mesin pencari. Karakter pelanggan perusahaan B2B biasanya mencari kebutuhan produk atau jasa melalui mesin pencari sebelum menghubungi perusahaan. Misalnya saat perusahaan lain membutuhkan Jasa Konsultan Pajak, atau Jasa Pembuatan Website, apabila perusahaan Anda merupakan penyedia dari jasa tersebut, pastikan website perusahaan Anda ada di halaman pertama mesin pencari untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan.

Demikian 5 tips digital marketing untuk perusahaan B2B, pastian perusahaan Anda sudah menjalankan ke-5 tips tersebut dan semoga perusahaan Anda semakin maju dan berkembang di masa depan.

Perbedaan Branding & Marketing

Perbedaan Branding & Marketing

Apa bedanya antara branding & marketing? Apakah kamu sulit membedakan keduanya? Tidak perlu khawatir, kamu tidak sendirian. Keduanya acap kali saling berkaitan dan sulit dibedakan. Mari kita bedah dalam artikel ini.

 

  • Jangka Waktu
    • Branding adalah Jangka Panjang, Misal :
      • Apa visi misi perusahaan?
      • Apa tantangan yang akan ditemukan industry kita?
      • Apa impact jangka Panjang yang akan kita buat?
    • Marketing adalah Jangka Pendek, Misal :
      • Apa hasil yang akan didapat dalam waktu cepat?
      • Apa yang harus dilakukan agar pesan perusahaan kita terdengar?
      • Apa tools yang akan digunakan untuk melakukannya?
  • Ukuran
    • Branding adalah Macro, Misal :
      • Apa yang kita percaya?
      • Apa budaya kita?
      • Apa pesan yang ingin disampaikan perusahaan?
    • Marketing adalah Micro, Misal :
      • Perangkat lunak apa yang akan kita gunakan?
      • Bagaimana tahapan untuk melakukan kemajuan?
      • Siapa yang akan mengerjakan tahapan tersebut?
  • Tujuan
    • Branding membangun loyalitas
      • Kenapa orang merasa terhubung ke brand kita?
      • Apa yang akan kita lakukan untuk menyenangkan pelanggan kita?
      • Apa yang akan kita buat agar mereka merasa terinspirasi?
    • Marketing membangun respons
      • Bagaimana kita bisa membuat website kita ramai pengunjung?
      • Bagaimana kita bisa menarik orang membuka email marketing rutin?
      • Bagaimana kita bisa mendatangkan leads?
  • Perlakuan
    • Branding is the being
      • Apa personality kita?
      • Apa tujuan utama kita membangun brand?
      • Kepada siapa kita melayani?
    • Marketing is the doing
      • Apa tahapan yang harus segera dilakukan?
      • Berapa lama project akan berjalan?
      • Siapa yang akan memimpin project tersebut?

 

Nah, pasti kalian bertanya-tanya kenapa penjelasan perbedaan antara branding dan marketing diatas berbentuk pertanyaan. Sebenarnya saya ingin sekalian mengasah skill Analisa kamu sekaligus memberi check list apa saja yang harus  di lakukan untuk melakukan branding dan marketing perusahaan kamu. Dengan menjawab pertanyaan di atas kamu sudah bisa menjalankan strategi branding dan marketing untuk perusahaanmu. Boleh comment dibawah apabila ada yang kurang dan ingin ditambahkan.

Semoga bermanfaat membantu kamu menjalankan strategi untuk perusahaanmu. Baca terus artikel kami untuk mengetahui update dan informasi seputar bisnis, digital marketing dan strateginya. Sukses selalu!

Bagaimana Menentukan Target Audiens Bisnismu

Bagaimana Menentukan Target Audiens Bisnismu

Audiens akan menjadi penentu dalam melakukan segala jenis strategi pemasaran, apabila kamu tidak tahu audiensmu, sama seperti kamu tidak memahami bisnismu. Banyak pebisnis menerka target audiensnya melalui insting mereka. Tapi, apakah dengan asumsi dapat menentukan efektifitas kamu untuk menetukan target audiensmu?

 

Mengetahui target audiensmu adalah tahap pertama, tapi petarungan sebenarnya adalah dalam membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan Ketika dihadapkan langsung dengan target audiens yang telah kamu tentukan. Apapun keputusan yang kamu pilih pada akhirnya kamu harus menanyakan kepada dirimu sendiri apakah keputusanmu mendatangkan dampak positif terhadap bisnismu.

 

Penentuan target audiens adalah inti dari penentuan keputusan dalam strategi pemasaran. Karena penentuan target audiens ini akan berpengaruh pada beberapa faktor, diantaranya adalah :

 

  • Copy writing
  • Penentuan harga produk
  • Pembuatan konten
  • Desain website
  • Campaign brand awareness
  • Nilai perusahaan
  • Posisi pasar
  • Nama & Logo Perusahaan
  • Identitas brand

 

Jadi, sekarang waktunya berhenti menerka dan lakukan tahapan ini:

 

  1. Buatlah persona seseorang yang sesuai dengan target yang kamu tuju, misal :
    1. Andre Susanto
    2. Laki-laki, Umur 34 Tahun
    3. Pemilik bisnis
    4. Menikah, Memiliki 2 orang anak
    5. Pendapatan per tahun Rp 1 miliar
    6. Memiliki 10 karyawan
    7. Finansial fit
    8. Menyukai brand Apple

 

  1. Catat poin tantangan yang dimiliki Andre Sutanto untuk mencapai brand kamu
    1. Tidak terpapar informasi tentang brand kamu
    2. Tingkat stress tinggi karena pekerjaan yang padat
    3. Sulit mengatur sistim kerja karyawan
    4. Tidak mengenal harga produk/jasa kamu
    5. Sulit mendapatkan pesan dari brand kamu

 

  1. Catat juga solusi untuk permasalahan Andre Sutanto :
    1. Membuat campaign brand awareness
    2. Membuat perkiraan perjalanan pembelian Andre Sutanto dari terpapar brand anda sampai terjadi pembelian
    3. Membuat perangkat lunak untuk mempermudah pekerjaan Andre Sutanto
    4. Membangun pengetahuan tentang nilai produk/jasa kamu
    5. Mendesain tagline & statement mengenai brand kamu

 

Setelah kamu melakukan tahapan diatas, poin terpentingnya adalah tanyakan kepada diri kamu, “Apakah solusi yang kamu berikan dapat berdampak pada target audiens kamu?”. Semoga artikel ini dapat memberikan sedikit pencerahan untuk membantu kamu membangun brand kamu agar bisa lebih dikenal lagi.